kesehatan
Semua informasi yang ada di dalam www.macapat.blogspot.com hanyalah sekedar memberikan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber bukan maksud untuk memberi nasihat, saran ataupun yang lainnya. Apabila anda mempunyai masalah dengan kesehatan hubungilah dokter anda. Tanyalah informasi obat-obat yang anda beli di apotek kepada Apoteker untuk mendapatkan informasi obat yang anda minum dengan tepat dan benar
Monday, March 12, 2007
ATASI SARIAWAN DENGAN CARA SENDIRI
Mulut terasa panas, pedih, timbul bintil-bintil merah meradang di selaput lendir mulut. Terutama pada saat makan, mengunyah dan minum, nyerinya menjadi sangat hebat dan menjengkelkan, membuat nafsu makan kita menjadi berkurang. Mungkin sebagian besar dari pembaca pernah mengalami gejala yang tidak menyenangkan seperti diatas. Betul sekali, itu adalah tanda-tanda sariawan atau dalam medis disebut aftosis. Biasanya 2 atau lebih luka pada sariawan muncul sekaligus pada sisi dalam dari pipi dan bibir atau dibawah lidah. Pada umumnya luka-luka sembuh dengan sendirinya tanpa adanya bekas luka, namun adakalanya sesudah 1 – 4 bulan dapat kambuh lagi.
Sebab terjadinya sariawan belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat merangsang timbulnya sariawan. Misalnya keturunan, emosi (stress, tekanan jiwa atau depresi, dan kecemasan), dan beberapa faktor yang bersifat individual. Selain itu, terdapat beberapa factor pendorong sariawan yaitu:

Luka pada mukosa mulut
Misalnya karena tergigit atau makan sesuatu yang keras atau tajam, menyikat gigi secara kurang tepat, ataupun akibat injeksi oleh dokter gigi. Luka-luka kecil tersebut dapat diserbu oleh bakteri mulut dan menimbulkan suatu reaksi tertentu sebagai mekanisme pertahanan tubuh sendiri.
Perubahan hormon
Pada sebagian wanita hal ini berhubungan dengan siklus haid. Sariawan akan muncul secara berkala kurang lebih 7 hari sebelum datangnya haid.
Kekurangan vitamin C, B12, dan Besi
Hal ini terjadi hanya pada sebagian kecil penderita sebagai tanda-tanda awal kekurangan vitamin C, B12, dan Besi.

Walaupun digolongkan sebagai penyakit ringan, namun sariawan dapat sangat mengganggu kenyamanan penderitanya apalagi jika sampai mengurangi nafsu makan. Lalu, bagaimana cara untuk mencegah timbulnya sariawan?
Gosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung zendium. Pada pasta gigi ini mengandung 2 enzim yang dapat membentuk hidrogenperoksida. Kemudian peroksida ini dirombak oleh enzim dalam air liur menjadi hipotiosianat, yang berkhasiat sebagai antiseptic. Zat ini mungkin juga dapat menghambat bakteri yang diduga menyebabkan sariawan.
Menghindari makanan-makanan yang menimbulkan alergi.
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, antara lain dengan makan buah dan sayuran.
Menghindari timbulnya luka pada mukosa mulut, misalnya dengan menggosok gigi dengan hati-hati, makan dengan hati-hati agar tidak tergigit, dll.

Jika sudah terkena sariawan, kita dapat mengobati sendiri dengan obat bebas untuk mengurangi gejala-gejalanya, antara lain:
Zat anti nyeri, yakni lidokain
Digunakan beberapa tetes pada kapas atau kasa yang ditempelkan pada luka 2-3 kali sehari.
Antiseptik
Untuk menghentikan perkembangan bakteri. Misalnya klorheksidin (tablet hisap), heksetidin, povidon-iod, campuran larutan peroksida 3 % dengan larutan garam (1:1) (obat kumur), tingtur iod (dioleskan).
Kortikoida
Untuk mengurangi radang dan nyeri. Misalnya triamsinolon dalam pasta mulut yang melekat pada selaput lendir. (Buletin PIO MFK UGM, 03/06).
mainorarchivepage>
baca selengkapnya..
posted by Arafat @ 2:20 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 


Menu

My Profile

Jenengku:
Arafat
Omahku:
Tegal, Jogjakarta, Indonesia

Iki lo profileku

My Posting
Arsip
Serba-serbi

Me on Friendster

Web Links
Disponsori oleh

15n41n1

BLOGGER